Senin, 30 Januari 2012

Olga dan Helga

Pada zaman dulu kala ada seorang wanita bernama Olga yg tlah melakukan dosa besar. Temannya Helga seorang wanita tukang gosip dan sok tahu menyuruhnya pergi ke dukun tua yg tinggal di puncak bukit untuk menanyakan cara menebus dosa. Helga berangkt bersamanya.
Sesudah mendengarkn pengakuan Olga, dukun tua itu menyuruhnya pergi ke ladang dan mengmbil sebuah batu besar. Olga dengan patuh mengikuti perintahnya.
Waktu Olga pergi, dukun tua berpaling kepada Helga, lalu berkata,"Daripada bengong, mendingan kamu bawa karung ini dan kumpulkan semua batu kecil yg kamu temui di jalan, lalu bawa kemari."
Helga menggerutu, tetapi karena takut ia pergi juga.
Ketika kedua wanita itu kembali, Olga dengan sebongkah batu besar, dan Helga dengan karung besar berisi batu2 kecil, dukun itu berkata, "Sekarang saya akan mengajarkan cara menebus dosa. Olga, kamu harus kembalikan batu besar itu ke tempat semula. Dan Helga, kamu juga harus kembalikan tiap batu kecil dalam karung tepat ke tempat semula. Awas jangan salah!"
Apa bedanya kedua wanita itu?

Kamis, 19 Januari 2012

Apa yang akan kita berikan kepada anak

Apa hutang kita kepada seorang anak?
Makanan dan penginapan....tempat berteduh dan pakaian.
Apa lagi?
Kesempatan! Kesempatan terbaik yang dapat kita berikan untuk mulai dan menjadi sesuatu
Kesempatan untuk menghindari jeram dan pusaran di sungai yang sering tidak ramah
dengan petunjuk arah adan keterampilan guna bertahan terhadap arus olakan.

Yang diperlukan oleh anak-anak adalah
seperangkat tanda dan acuan
yang waktu masih kecil, menjamin rasa aman dan terlindung
dan perahu yang sesuai
untuk belajar berjayuh sewaktu air masih tenang.

Selanjutnya kesempatan berkayuh
di air yang agak riuh
agar kelak mampu menghadapi
samudra dewasa yang penuh ngeri

Tanda dan acuan yang diperlukan anak-anak
yang menjadi hutang
adalah nilai...
yang bagi kita sendiri
terbukti menjadi pegangan dan patokan.

"Tapi," beggitu kata orang yang ragu.
"bukankah nilai tak bisa dipaksakan...lagi pula,
orang harus belajar dari pengalaman, dengan cara coba-coba,
agar dapat menemukan nilai-nilainya sendiri."

Ini sama lugunya dengan berkata, "Biarlah anak-anak mencari
sendiri rumus luas lingkaran."
Betul pengalaman adalah guru,
tapi itu bisa pengalaman ayah-ibu, dan orang tua-tua.

Memaksa anak mencari sendiri nilai-nilai
sama dengan menaruh anak dalam perahu
tanpa kayuh dan tali
di sungai deras berjeram dalam
tempat orang tua pun banyak tenggelam.

(Linda dan Richard Yyre, Jackson Hole, Wyoming dalam Mengajarkan Nilai-Nilai kepada Anak)

Lionjakan kasus covid-19, 28 Juli 2020

Hari ini Positif Tambah 21 Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo terus merangkak naik. Kalau hari Senin (27/07/2020) pagi muncul 4...