Jumat, 21 Januari 2011

Matahariku

Sebenarnya engkau itu matahari
yang sinarnya tak pernah redup
selalu memancar ke setiap penjuru
yang bikin bulan pucat pasi
di hari pagi

Mengapa binar suram sinarmu
sedangkan hari selalu menantimu
di gigir gunung di bawah bukit
di laut biru di atas langit?

Engkau cemburu menatapku
ketika kuberteduh di rimbun daun jambu?
Engkau marah menyandraku
ketika kulantunkan lagu sendu?

Matahariku....
ya matahariku....
ingin aku engkau berpijak pada porosmu
meski jalanmu renta langkahmu gontai
ingin aku engkau bersabda
demi asa yang  terajut
di wajah-wajah barumu
yang masih tersenyum semu.

Selasa, 18 Januari 2011

PUISI RINDU (Nurasiyah dan Imat R.)


rindu adalah tali yang tak pernah putus
merentang di tiang hati, di tiang mimpi
kadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabut
pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari

rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang
tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia
disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan
biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula
rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup
dari musim ke musim ia menjadi laluan
pengembara yang mencari cintanya yang hilang
disitu rumput yang telah lama bertukar warna
bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup

rindu adalah musim yang tak pernah tentram
resah datang gelisah berulang mengusik nasib
hanya dzikir dan do'a menjadi penawar mereda pedih dan sakit
dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik

Jumat, 14 Januari 2011

Tentang Anak ( Kahlil Gibran)

Anakmu bukan milikmu
mereka milik sang Hidup (Sang Kholiq)
lewat engkau ia lahir
tapi ia bukan dirimu
mereka ada padamu
tetapi bukan hakmu

Berikan mereka kasih sayangmu
tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu
sebab pada mereka ada pikiran tersendiri

Patut kau buatkan rumah untuk raganya
tapi tidak untuk jiwanya
sebab jiwa mereka adalah penghuni
rumah masa depan
suatu tempat yang tidak mungkin
kau kunjungi sekali pun dalam mimpi

Engkau boleh menyerupai mereka
tapi jangan buat anak-anakmu menyerupai engkau
sebab hidup itu tidak pernah mundur atau tenggelam
pada masa lalu

Engkau adalah busur
anakmu adalah anak panah
yang melesat maju ke masa depan
sementara engkau tetap di tempat....
..................................................

Sabtu, 01 Januari 2011

Renungan Tahun Baru 2011

Dua ribu sepuluh hampir usai
ada banyak makna di sisi yang tak bermakna
catatan-catatan, coretan-coretan, bahkan gagasan masih banyak yang belum jadi nyata
belum berarti apa-apa
Masa lalu adalah kenangn yang tersimpan di buku harian
ada keindahan ada kegundahan
waktu kini sebentar lagi terlewati
hari esok adalah harapan.
Selamat Tahun Baru 2011, semoga raih keindahan dan kedamaian.

Lionjakan kasus covid-19, 28 Juli 2020

Hari ini Positif Tambah 21 Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo terus merangkak naik. Kalau hari Senin (27/07/2020) pagi muncul 4...